SELAMAT DATANG DI BLOG KAMI

INFO AC


Menghitung kebutuhan AC secara sederhana

Misalkan ukuran ruangan 3m x 4m.
Luas ruangan = Panjang ruangan x lebar ruangan
Luas ruangan = 4m x 3m = 12 m²
Koefisien BTU (British Thermal Unit) » 500 BTU untuk 1 m² luas ruangan
Kapasitas AC = Luas Ruangan x Koefisien BTU
Kapasitas AC = 12 m² x 500 BTU
Kapasitas AC = 6000 BTU

Kapasitas standar AC yang tersedia dipasaran, diantaranya adalah:
- AC kapasitas ½ PK setara dengan 5000 BTU
- AC kapasitas ¾ PK setara dengan 7000 BTU
- AC kapasitas 1,0 PK setara dengan 9000 BTU

Maka ruangan dengan luas 12 m²  membutuhkan AC dengan kapasitas 6000 BTU » Pakai AC ¾ PK
Karena luas ruangan (L) = 12 m² dan kapasitas AC yang dibutuhkan sebesar 6000 BTU, sebaiknya kita membeli AC ¾ PK. Tidak perlu menggunakan AC 1 PK karena akan terjadi pemborosan daya, jangan juga memasang AC ½ PK, karena kinerja AC kurang cukup untuk mendinginkan ruangan

Tips hemat listrik ketika menggunakan AC

Penggunaan penyejuk ruangan atau AC (Air Conditioner) di rumah tangga sudah merupakan kebutuhan ‘primer’ bagi sebagian masyarakat kita. Terutama bagi mereka yang tinggal di daerah dengan suhu udara yang lumayan panas. Selain menjamin kenyamanan, AC dapat berfungsi pula sebagai pembersih udara di rumah.
Namun, dengan kebutuhan daya listrik yang cukup besar, pengetahuan tentang AC yang tidak mencukupi justru akan menambah tagihan listrik yang lumayan tinggi di akhir bulan. Malah bisa lebih ruwet ketika kita harus bolak-balik menservice AC di rumah karena sering ngadat. Kalau sudah begini, bukan kenyamanan yang kita dapatkan, tapi justru tambah masalah.
Berikut tips sederhana yang dapat kita praktikan ketika kita hendak membeli AC, saat menggunakan AC dan merawat AC sendiri.
  1. Belilah penyejuk ruangan atau AC yang dilengkapi dengan converter. Fungsi converter adalah pengatur beban listrik. Artinya pada saat suhu di ruangan sudah mencapai suhu yang kita inginkan, AC akan mengurangi sendiri secara otomatis beban pendinginan yang diberikan, dengan tetap beroperasi. AC konvensional tidak dilengkapi dengan converter. Sistem kontrolnya on-off, artinya ia akan berhenti beroperasi pada saat suhu sudah tercapai, dan beroperasi kembali saat suhu sudah naik ke titik tertentu. Ingat, AC membutuhkan daya listrik terbesar pada saat start. Jadi, bila AC kita sering on dan off maka listrik yang dibutuhkan pun akan lebih besar.
  2. Pilih AC dengan kapasitas pendinginan sesuai dengan kebutuhan. Hindari memilih AC dengan kapasitas terlalu kecil atau over capacity.
  3. Yakinkan bahwa ruangan yang hendak dipasangi AC sudah tertutup rapat. Cegah sedapat mungkin panas dari luar masuk ke dalam ruangan, yang dapat menambah beban kerja AC.
  4. Disiplinlah untuk tidak merokok di dalam ruangan yang ber-AC. Selain mengeluarkan panas, asap rokok juga menyebabkan AC kita cepat rusak.
  5. Atur setting temperatur dengan bijak. Kita tentu tidak perlu menyalakan AC dengan setting 18oC. Selain tidak baik bagi kesehatan, setting terlalu rendah (dingin) juga memaksa AC bekerja lebih berat.
  6. Matikan AC bila ruangan tidak dipergunakan dalam waktu yang relatif lama.
  7. Jaga selalu kebersihkan ruangan, terutama dari debu.
  8. Bersihkan filter udara masuk, minimal sekali dalam seminggu.
  9. Rawatlah AC secara berkala, sesuai dengan rekomendasi dari pembuat AC. AC dengan kondisi prima memerlukan daya listrik yang lebih kecil.
  10. Ajak dan ajari seluruh anggota keluarga kita untuk menggunakan AC sebijak mungkin. Karena kesadaran dan kedisiplinan dari seluruh anggota keluarga merupakan kunci paling penting.